SUATU hari aku coba melakukan pencucian cartridge dengan cara melepasnya dari carriege. Sebelumnya aku pernah melakukannya juga beberapa kali dan hasilnya menggembirakan. Tapi hari itu ternyata jadi salah satu hari jelek dalam riwayatku tinggal di kota Bima. Sebab begitu cartridge selesai dicuci dan dipasang lagi, ternyata R230 ku tidak bisa printing apapun. Tidak segores garispun muncul pada kertas. Padahal tidak ada indikasi masalah pada cartridge yang biasa muncul pada layar monitor. Saat cleaning pun tinta bisa terbuang dengan normal. Lalu apa masalahnya?
Sejak hari itu aku memuseumkan R230 ku dan diapun bersemayam bersama misteri terbesarnya yang belum terpecahkan. Meskipun semua cara sudah aku lakukan, seperti menukar head dengan milik printer lain, mengganti kabel head berikut carriege-nya, tapi dia hanya bergeming. Tetap tak setetes tintapun jatuh pada kertas. Ya sudah akhirnya aku putuskan saja buat menyerahkan masalah ini pada waktu.
Setelah 2 tahun berlalu, dominasi R230 sebagai printer foto masih belum tergoyahkan. Meskipun dari awal aku kurang suka dengan hasil cetak R230 jika dibanding R270 atau r290. Tapi faktor ekonomisnya membuat R230 bisa bertahan sebagai printer sejuta umat cetak foto instan di setiap musim kompetisi. Hal itulah yang mempertemukanku lagi dengan mimpi terburukku dengan R230. Hari itu seseorang datang untuk mereparasi R230. Masalahnya ternyata sama dengan yang aku jumpai 2 tahun lalu dengan printerku, "R230 tidak keluar tinta saat ngeprint, mas."
Meskipun aku tidak yakin, mungkin karena gengsi, aku menyanggupi untuk memperbaikinya. Tapi bagaimana caranya, lha wong printerku saja belum bisa aku perbaiki?
Semua prosedur aku ulangi dari awal seperti yang ku buat 2 tahun lalu. Tapi tetap tidak ada keajaiban. Iya, keajaiban. Setiap orang kan butuh keajaiban dan keberuntungan. Alih-alih mendapat keajaiban, aku malah mendapat pencerahan. Betul, sesuatu yang belum aku lakukan 2 tahun lalu. Yaitu bertanya pada forum yang berisikan orang-orang baik di internet. Aku tidak melakukannya karena dulu mereka belum ada. Dan inilah hasilnya...
Ternyata masalahnya bersumber dari mainboard. Fuse nya lah yang jebol. Kalau kita bongkar bagian ini, maka akan tampak seperti gambar di atas. Kita akan menjumpai fuse ini dengan kode F2 pada sisi dalam dan F1 pada sisi luar mainboard. Silakan kamu cek saja keduanya mana yang bermasalah. Yang pasti masalah R230 tidak keluar tinta saat printing berasal dari sana. Jika sudah ketemu fuse mana yang jebol, segera ganti dengan yang baru. Tapi mungkinkah kita mendapatkannya di pasaran? Sepertinya agak susah kecuali kita menghubungi service center epson. Namun jika darurat kita semua tahu apa yang bisa kita lakukan dengan fuse. Jumper!
Disclaimer: aku tidak menyarankan pasang jumper, jadi semua risiko ditanggung sendiri.
Selesai sudah kasus x-file yang selama 2 tahun menghantuiku. Hasilnya, semua R230 sekarang bisa ngacir lagi. Omong-omong ada yang mau gak tuh sekenan R230 ku? Kalo ada silakan hubungi langsung ya :-D.
Oiya satu lagi, kemungkinan penyebab masalah ini adalah saat bongkar pasang head. Jadi pastikan printer dalam kondisi mati.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.