Istilah pasfoto sebenarnya berasal dari kata passport photo. Ya, foto dengan ukuran kecil untuk ditempelkan pada paspor. Padahal banyak, ya, formalitas lain yang mengharuskan kita berfoto dengan ukuran kecil seperti ijazah, KTP, SIM, dsb. Tapi kenapa tidak populer dengan nama Ijafoto, Kfoto atau Sfoto? Menjawabnya sangat mudah, 'sebab jelek'sih...
Selanjutnya kita akan membahas tips untuk pembuatan pasfoto sendiri di rumah. Tetapi tips ini khusus untuk mereka yang malas berfoto saja,ya... Sebab bagi mereka yang suka berpose, jika menerapkan tips ini efeknya akan menjadi semakin narsis.
Peralatan:
1. Kamera hape minimal 2 mp (mega pixel)
2. Komputer dan software Photoshop
3. Printer warna
4. Kain warna biru/merah/kuning/hijau polos (min. lebar 90cm, panjang 100cm)
Persiapan:
Setting Kamera
Agar mendapat hasil yang optimal, maka pengaturan kamera pada hape kamu harus dimaksimalkan. Semua option yang mempengaruhi kualitas hasil gambar harus distel pol sampai mentok. Jadi, kalau kamu menemukan settingan seperti kualitas, resolusi, pixel, ukuran, mutu, dan yang sejenisnya, langsung saja pilih angka yang paling besar untuk settingan itu. Jangan lupa, sebelum menggunakan kamera bersihkan dulu lensanya dengan kain lembut. Oh iya, jangan pernah menggunakan fasilitas modus malam untuk membuat pasfoto.
Pasang Latar
Untuk menghasilkan pasfoto yang baik, kita harus memperhatikan penggunaan background atau latar. Pasfoto biasanya mempresentasikan tentang sekilas siapa kita. Dengan penggunaan warna polos pada latar, selain berfungsi untuk menonjolkan obyek utama juga unsur estetikanya akan dinilai oleh orang yang melihat dan akan mempengaruhi penilaian terhadap diri kita. Apa jadinya jika pasfoto yang kita kirimkan untuk melamar pekerjaan latar belakangnya adalah jemuran baju di halaman belakang?... omg.
Jika kita sudah siap dengan kain polos berwarna, maka tinggal kita tempelkan saja secara horizontal pada tembok rumah dengan memaku pinggiran kainnya. Yang perlu diperhatikan saat pemasangan kain adalah usahakan tidak timbul kerutan atau lipatan. Hal ini akan mengurangi estetika foto dan kita harus bekerja ekstra di Photoshop nantinya. Sesuaikan ketinggian kain dengan ketinggian obyek. Lebihkan latar sekitar 25 cm dari ujung atas kepala obyek.
Carilah ruangan dengan penerangan yang bagus, bukan cukup! Sebab kita tidak pernah tahu kualitas dari kamera hape yang kita gunakan. Ingat, tampilan pada layar hape selalu lebih bagus dan jernih daripada kualitas aslinya. Gunakan penerangan tambahan seperti memasang beberapa lampu neon putih -bukan kuning- tambahan. Atau jika ingin lebih baik lagi, pasang latar kita di tembok luar rumah dengan syarat sinar yang datang dari arah juru foto. Hindari sinar matahari yang jatuh langsung pada obyek jika tanpa difuser. Jika perlu, bantu dengan reflektor untuk penerangan tambahan pada obyek. Satu lagi, pastikan tidak ada sinar terang dari belakang obyek.
Komputer, Printer, Bluetooth atau Kabel Data
Pastikan Photoshop sudah terinstall dengan baik dan siap digunakan. Tes juga apakah hasil cetakan printer baik dan tidak ada yang putus-putus. Untuk transfer foto dari hape ke komputer bisa menggunakan kabel data atau bluetooth. Jika hape kamu belum PnP (Plug and Play) alias tinggal colok, maka harus disiapkan juga drivernya untuk di-install ke komputer. Kalau ingin lebih praktis, kamu bisa menggunakan bluetooth yang device nya bisa kamu beli di toko-toko komputer. Lalu tinggal install driver yang ada di dalam CD bundel bluetooth yang kamu beli.
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar